Sabtu, 23 Juni 2012

Manusia Kamera


Terbang dengan helikopter di sepanjang Sungai Thames, Stephen Wiltshire hafal penampilan dan posisi ratusan bangunan London.
Dalam gambar: Sketsa London Stephen Wiltshere



Selama lima hari berikutnya ia menggambar panorama tersebut dalam detail halus pada kanvas melengkung sepanjang 13 kaki, tanpa pernah mengacu/melihat pada catatan, sketsa atau foto.


Semua bangunan digambar dengan skala dan posisi, dengan jumlah lantai yang tepat dan fitur struktural lainnya termasuk pada bangunan/monumen terkenal seperti menara Swiss Re, yang dikenal sebagai Gherkin, dan Canary Wharf. Wiltshire, pria yang berumur 33 tahun ini, mengatakan kepada saluran televisi "Five" - yang merencanakan tantangan untuk film dokumenter nya, "Extraordinary People" (Orang yang luar biasa): "The Human Camera" (Manusia Kamera)- bahwa ia "senang" dengan hasilnya.

Tantangannya ini menandai bab lain dalam hidupnya yang luar biasa, 30 tahun setelah didiagnosa sebagai autis. Sewaktu kecil ia tidak bisa berbicara dan mengamuk dengan frustrasi karena tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Satu-satunya hal yang tampaknya dapat menenangkan dia yaitu memberinya pensil dan kertas. Hadiah yang unik ini segera menjadi jelas bagi orang lain.

Di usia enam tahun, ia mengejutkan seorang teman keluarganya dengan menggambar sebuah sketsa yang akurat dari pemandangan Selfridges department store dengan gaya yang jauh melampaui usianya. Di umur delapan tahun dia menjual gambar pertamanya, Katedral Salisbury. Menggambar memberinya motivasi untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kemampuan untuk menjalani hidup mandiri.

Guru-guru di Queensmill, sebuah sekolah di Fulham untuk anak-anak kebutuhan khusus, membuatnya berbicara untuk pertama kalinya dengan cara mengambil bahan-bahannya, memaksanya untuk berteriak "kertas!". Segera setelah itu ia mengembangkan keterampilan berbahasa,  mempelajari kata-kata yang terkait dengan obsesinya yang berhubungan - gambar dan bangunan.

Prof Simon Baron-Cohen, Direktur Pusat Penelitian Autisme Cambridge University, mengatakan: "Kita bisa berspekulasi tentang mengapa Stephen memilih gedung-gedung sebagai topik pertama dalam menggambar yang mana bangunan-bangunan tersebut tetap sama dengan yang aslinya setiap kali anda melihat mereka."
"Orang dengan autisme menyukai kesamaan, mereka suka pengulangan, mereka menyukai pola-pola di lingkungan."

Wiltshire mendapatkan penghargaan MBE atas jasanya terhadap seni pada tahun 2006 dan memiliki galerinya sendiri di Pall Mall, pusat kota London. Karya originalnya dijual seharga ribuan pound.

sumber: Telegraph

Videonya ada banyak......   :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar