Sabtu, 01 Desember 2012

Jade Vine (Strongylodon macrobotrys)



Bunga Jade Vine adalah bunga langka yang memiliki habitat di hutan hujan tropis di Filipina. Pohon bunga ini termasuk anggota dan keluarga kacang-kacangan dan terkait erat dengan kacang merah. Tanaman ini memiliki bunga yang berbentuk seperti cakar yang tumbuh menggantung dari cabang-cabang pohonnya. Bunganya sendiri dapat mencapai hingga tiga meter panjangnya. Warna bunga bisa bervariasi dari hijau kebiruan sampai hijau mint. Spesies ini telah terbukti sangat sulit untuk berkembang biak, dan dianggap sebagai spesies yang terancam punah akibat perusakan habitat dan penurunan penyerbuk alami.

keren ya? :D

Sumber: http://riangold.wordpress.com/2012/01/19/10-bunga-paling-langka-di-dunia/

Senin, 13 Agustus 2012

Sarung Tangan Vacuum


Seorang pria telah memanjat gedung BBC menggunakan sepasang sarung tangan vacuum yang ia rakit sendiri, dalam aksinya untuk acara pertunjukan sains BBC One yang baru.

Penemu Jem Stansfield, presenter "Bang Goes The Theory", menggunakan vacuum cleaner sehari-hari untuk membangun alat tersebut.

Dia memanjat gedung BBC White City setinggi 40 meter (120 kaki) di London barat, disaksikan oleh ratusan orang.

sumber: BBC News






Minggu, 12 Agustus 2012

Star Jelly

Ketika kita memandang hujan meteor indah yang melewati bumi, mungkin tidak banyak dari kita yang tahu bahwa meteor-meteor tersebut juga meninggalkan kenang-kenangan untuk manusia di bumi berupa substansi seperti agar-agar yang sering disebut Star Jelly.


Star Jelly adalah substansi berbentuk gelatin yang dipercaya jatuh ke bumi akibat dibawa oleh meteor. Fenomena ini konon telah diketahui sejak tahun 1641 dan merupakan salah satu misteri yang paling membingungkan dalam sejarah sains.

Walaupun ide adanya meteor yang membawa Jelly biologis terlihat seperti sebuah science fiction, namun intensitas laporan yang masuk selama berabad-abad sepertinya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Star Jelly dalam sejarah
Contohnya pada tahun 1641, seorang Inggris bernama John Suckling pernah menyebut mengenai Star Jelly di salah satu puisinya.

"As he whose quicker eye doth trace a falsestar shot to a mark'd place do's run apace, and, thinking it to catch, a jelly up do snatch"

Sir Walter Scott, seorang penulis besar Inggris juga menyinggungnya dalam novel yang ditulisnya pada tahun 1825, "The Talisman" :

"And thou shalt only light on some foul jelly, which, in shooting through the horizon, has assumed for a moment an appearance of splendour.”

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Scientific American tahun 1846, deskripsi mengenai hujan meteor juga dihubungkan dengan penemuan Jelly misterius ini.

"Sepertinya ukurannya (meteor) lebih besar dari matahari dan ia membuat langit menjadi terang seperti siang hari. Dan ketika meteor itu jatuh, sejumlah penduduk segera mencari lokasinya dan menemukan sekumpulan Jelly dengan diameter 1,2 meter."

Dari tulisan-tulisan yang ditemukan mengenai fenomena ini, kita bisa mengetahui bahwa sejak berabad-abad lampau orang telah menghubungkan Star Jelly dengan meteor atau bintang jatuh. Keyakinan ini terbawa hingga sekarang.

Pembahasan yang lebih modern mengenai Star Jelly muncul pada sebuah artikel yang terbit tahun 1979 di Fate Magazine. Disitu disebut bahwa Star Jelly adalah substansi ekstra terestrial yang terdiri dari "cellular organic matter" yang eksis sebagai "prestellar molecular clouds" yang melintasi luar angkasa.

Kita mungkin tidak akan pernah mengerti maksud istilah-istilah rumit tersebut. Namun paling tidak Fate Magazine telah menimbulkan kembali fantasi-fantasi mengenai makhluk ekstra terestrial. Beberapa paranormal bahkan mengatakan bahwa Jelly tersebut merupakan sisa-sisa dari hewan luar angkasa.





Penemuan Star Jelly - Laporan Saksi
Selama berabad-abad, terdapat puluhan hingga ratusan laporan ditemukannya gumpalan-gumpalan gelatin di tanah sehari setelah penampakan meteor jatuh atau hujan meteor.




Contohnya, pada tahun 1950, sebuah gumpalan besar ditemukan oleh polisi Philadelphia. Polisi itu mendeskripsikan gumpalan itu sebagai "Jelly dengan bentuk seperti piringan dengan diameter 1,8 meter. Tebalnya sekitar 30 cm di tengah dan sekitar 5 cm di tepinya."

Masih menurut polisi tersebut, ketika disentuh, bagian Jelly yang disentuh segera berubah menjadi buih dan lenyap di udara tanpa meninggalkan bau sedikitpun. Malam sebelumnya, para penduduk sekitar melaporkan adanya sebuah meteor terang yang lewat di daerah itu.

Pada tahun 1994, para penduduk di Oakville, Washington melaporkan adanya "hujan gelatin" terjadi di wilayahnya. Peristiwa ini bahkan disinggung dalam salah satu episode televisi "unsolved mystery".

Pada 3 November 1996, sebuah meteor besar terlihat melewati langit Kempton, Australia. Pada keesokan paginya, para penduduk menemukan Jelly bening di halaman rumah dan trotoar di kota itu.

Laporan penemuan paling baru terjadi pada tahun 2009 dimana ditemukan gumpalan-gumpalan Jelly di beberapa perbukitan Skotlandia.

Star Jelly - Teori-teori
The Massachusetts Department of Environment Quality Engineering pernah meneliti Jelly ini dan menyimpulkan bahwa substansi ini tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia. Walaupun begitu, identitasnya masih belum diketahui dengan pasti. Namun paling tidak ada beberapa dugaan yang diajukan, tapi sebelumnya, para peneliti harus mengeliminasi hubungan Jelly ini dengan kemunculan meteor.

Star Jelly dan Meteor
Pada kenyataannya, meteor hampir tidak pernah mencapai permukaan bumi. Kebanyakan akan segera terbakar habis di atmosfer. Seperti yang kita ketahui, meteor umumnya terbuat dari batu atau partikel besi. Jika meteor memiliki elemen Jelly, tentu saja jelly tersebut akan segera terbakar habis sebelum mencapai bumi. Jadi Jelly ini pastilah tidak berhubungan dengan meteor sama sekali.

Menurut para peneliti ini, para saksi yang melihat meteor akan mendatangi tempat yang dianggap sebagai tempat jatuhnya meteor dan mungkin mereka menemukan Jelly yang memang sudah ada disitu sebelumnya.

Teori ini cukup masuk akal karena seringkali penemuan Jelly ini tidak disertai oleh penampakan meteor malam sebelumnya. Dan jika hubungan antara meteor dan Star Jelly telah diabaikan, lalu materi apakah Star Jelly ini sebenarnya ?

Polusi Industri
Beberapa orang beranggapan bahwa materi ini adalah hasil dari polusi industrial.

Misalnya, pada kasus penemuan Jelly di Philadelphia tahun 1950 yang saya ceritakan di atas, lokasi penemuannya hanya berjarak sekitar 800 meter dari sebuah pabrik.

Lalu, pada tanggal 11 Agustus 1979, Mrs Sybil Christian dari texas menemukan beberapa gumpalan Jelly berwarna ungu di halaman depan rumahnya setelah terjadi hujan meteor Perseid malam sebelumnya. Lalu Forth Worth Museum of Science and History mengadakan penelitian dan menemukan bahwa pabrik battere di dekat situ menghasilkan limbah yang berwarna ungu. Jadi mungkin ada hubungannya antara gumpalan ungu tersebut dengan limbah pabrik.

Walaupun dilakukan dengan pendekatan sains, teori ini tidak dapat menjelaskan laporan penemuan Star Jelly sejak abad 17, jauh sebelum industri bertumbuh di Amerika dan Eropa.

Sisa-sisa tubuh hewan
The Book of British Amphibians and Reptiles yang ditulis oleh M Smith menjelaskan bahwa Star Jelly sesungguhnya adalah sisa-sisa oviduct kodok. Oviduct adalah saluran reproduksi di dalam tubuh kodok yang menghasilkan substansi berupa jelly yang menyelubungi ovum hewan amphibi ini.

Menurut Smith, burung dan mamalia lain yang memakan kodok biasanya menyisakan oviduct yang kemudian berubah menjadi Jelly ketika bereaksi dengan udara.

Namun sama seperti teori polusi industri, teori ini juga memiliki kelemahan.

Para peneliti dari National geographic yang meneliti sampel Star Jelly yang ditemukan di Amerika tidak bisa menemukan DNA di dalamnya. Jika gumpalan Jelly itu berasal dari hewan, maka tentu saja akan ada jejak-jejak DNA hewan di dalamnya.

Lagipula, jika Jelly itu adalah sisa-sisa tubuh kodok yang dimakan burung, bagaimana menjelaskan penemuan Jelly dengan diameter lebih dari satu meter ? Berapa banyakkah kodok yang dimakan dan dimuntahkan oleh burung itu ?

Nostoc
Teori lain menyebut bahwa Star Jelly adalah Nostoc, yaitu sejenis cyanobakteri air tawar yang memiliki potensi untuk membentuk koloni di area terbuka. Jika dalam kondisi biasa, koloni ini tidak akan terlihat oleh manusia. Namun ketika hujan turun, Koloni Nostoc ini akan berubah menjadi gumpalan Jelly yang bisa jadi disalahartikan sebagai substansi yang baru jatuh dari langit.

Namun, teori ini tidak terlalu menarik perhatian karena gumpalan Jelly yang dihasilkan dari koloni Nostoc ternyata tidak mirip dengan gumpalan Star Jelly yang ditemukan.

Star Jelly - penutup
Seperti yang saya katakan di awal, misteri yang satu ini belum berhasil dipecahkan oleh sains modern. Tentu saja sekali lagi, sangat sulit membayangkan Jelly seperti itu bisa dibawa oleh meteor dari luar angkasa. Namun jika tidak berhubungan dengan meteor, lalu mengapa sejak berabad-abad orang selalu menghubungkannya dengan meteor ?

Hans Sluiman, seorang ahli Algae yang juga meneliti sampel substansi ini sangat yakin bahwa Star Jelly bukan hewan ataupun tumbuhan. Kalau begitu apa ? entahlah....

Note: lagi-lagi saya copas dari Blog Misteri Enigma XD

Kamis, 09 Agustus 2012

Spontaneous Human Combustion - Pembakaran Spontan Manusia



Pada tanggal 2 November 2009 kemarin, mayat seorang wanita ditemukan di sebuah trailer di Brevard County, Florida. Mayat itu berada dalam kondisi habis terbakar. Tapi anehnya, benda-benda di dalam trailer di dekat mayat sama sekali tidak terlihat hangus. Setelah lama tidak terdengar, apakah ini kasus terbaru Spontaneous Human Combustion ?

Saya tidak bisa menceritakan soal perkembangan kasus wanita ini karena saya tidak bisa menemukan berita mengenainya lagi. Tapi saya bisa menceritakan kepada anda mengenai Spontaneous Human Combustion.


Karena itu sebelum memulainya, saya ingin memberikan sedikit peringatan. Tulisan ini berisi deskripsi  yang tidak menyenangkan untuk dibaca. Jadi jika anda tidak ingin melihatnya, jangan melanjutkan membaca tulisan ini. Tapi saya percaya pasti rasa ingin tahu kalian akan membuat kalian terus membaca. ^_^


Spontaneous Human Combustion (SHC) atau pembakaran spontan manusia adalah fenomena ketika seorang manusia terbakar menjadi abu tanpa sebab yang diketahui secara pasti. Peristiwa Ini dianggap sebagai salah satu misteri terbesar yang masih belum terjawab, bahkan setelah 350 tahun sejak kasus pertama dilaporkan.

Sejarah Spontaneous Human Combustion
Fenomena SHC pertama kali diketahui secara luas oleh publik dari seorang ahli anatomi Denmark bernama Thomas Bartholin. Pada tahun 1663, ia menceritakan bagaimana seorang wanita di Paris ditemukan telah menjadi abu dan asap di atas tempat tidurnya. Anehnya, matras jerami tempat ia berbaring sama sekali tidak gosong.


Pada tahun 1673, fenomena ini mulai mendapat perhatian cukup besar ketika seorang Perancis bernama Jonas Dupont mempublikasikan kasus-kasus SHC yang berhasil dikumpulkannya dalam sebuah buku yang berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis". Sejak cerita Thomas Bartholin pertama kali terdengar hingga kini, paling tidak terdapat 200 laporan mengenai peristiwa misterius ini.

Pola Korban Spontaneous Human Combustion
Dari 200 laporan yang masuk, terdapat pola yang hampir sama ditemukan pada semua tubuh korban atau lokasi kejadian.

Tubuh korban umumnya telah terbakar habis dan hampir seluruhnya menjadi abu. Ini menunjukkan api yang membakar lebih panas dibanding api biasa. Biasanya yang tersisa dari korban hanyalah potongan tangan atau kaki. Pada sebagian kasus, perut korban masih tersisa sedikit, sedangkan tulang sepenuhnya menjadi abu. 
Dalam peristiwa ini, benda-benda di sekitar korban tidak pernah terbakar. Dalam beberapa kasus, bahkan seprai tempat korban tidur tidak terbakar sama sekali.

Di lokasi kejadian, umumnya juga ditemukan substansi seperti lemak menyelimuti langit-langit dan dinding. Biasanya lapisan lemak ini mencapai hingga satu meter di atas lantai. Objek-objek yang berada dalam area satu meter ini menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, seperti cermin yang retak atau lilin yang meleleh.

Umumnya peristiwa ini terjadi ketika korban sedang berada di dalam rumahnya sendiri dan petugas koroner yang tiba di lokasi biasanya mencium bau asap dan bau manis di ruangan tempat insiden tersebut terjadi.

Korban-korban ternama
Dari 200 laporan yang masuk dalam jangka waktu 350 tahun, inilah beberapa korban yang paling sering disinggung dalam tulisan-tulisan mengenai SHC.

Pada 9 April 1744, Grace Pett yang berumur 60 tahun yang tinggal di Ipswich, Inggris, ditemukan oleh putrinya dalam kondisi seperti "sepotong kayu yang termakan habis oleh api tanpa terlihat adanya lidah api di tubuhnya." Pakaian yang tergantung di dekat mayat korban sama sekali tidak terlihat tanda-tanda hangus.

Pada tahun 1951, seorang janda berusia 67 tahun bernama Mary Reeser sedang berada di rumahnya di Florida. Pada saat itu seorang tetangganya yang hendak berkunjung merasakan pintu depan rumah Mary menjadi panas. Ketika ia dan beberapa tetangga lain menerobos masuk, mereka menemukan Mary sedang duduk di kursi dalam kondisi mengenaskan. Kepala dan tubuhnya telah terbakar habis dan hanya menyisakan sedikit tulang belakang dan kaki kirinya.

Pada 18 Mei 1957, Anna Martin, 68 tahun, yang berasal dari Pennsylvania ditemukan telah menjadi abu dengan hanya menyisakan sedikit bagian perut dan sepasang sepatu. Para petugas medis memperkirakan Anna Martin terbakar oleh api dengan suhu hingga 2.000 derajat fahrenheit, setara dengan suhu api yang digunakan dalam proses kremasi.

Pada 5 Desember 1966, seorang kakek berusia 92 tahun bernama Dr. J Irving Bentley juga dari Pennsylvania ditemukan telah tewas terbakar. Tubuh Dr Bentley habis terbakar di kamar mandinya dengan hanya menyisakan satu potong kakinya.

Saksi Peristiwa
Bayangkan, betapa mengerikannya ketika kita melihat seseorang yang kita kenal terbakar di depan mata kita. Ini pula yang terjadi pada beberapa peristiwa SHC di masa lalu.

Pada tahun 1938, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Phyllis Newcombe baru saja selesai berdansa dan bersiap meninggalkan Shire Hall di Chelmsford, Inggris. Sementara ia berjalan menuruni tangga, tiba-tiba ia melihat pakaiannya terbakar tanpa sebab. Ia segera berlari masuk ke ballroom sambil berteriak meminta tolong. Sesaat kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri. Beberapa orang yang panik segera bahu membahu memadamkan api yang menjilati Ms Newcombe. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Petugas koroner yang menyelidiki kasus ini tidak menemukan indikasi adanya rokok atau sumber api lain yang dapat memicu timbulnya api.

Pada tahun 1982, seorang wanita cacat bernama Jean Lucille Saffin sedang duduk dengan ayahnya yang berusia 82 tahun di Edmonton, London. Menurut cerita ayahnya, tiba-tiba lidah api muncul begitu saja dan menjilat tubuh anaknya. Ia melihat tubuh bagian atas Jean mulai terbakar. Ia dan menantunya berhasil memadamkan api, namun nyawa Jean tidak tertolong.

Lain lagi kisah yang satu ini. Pada September 1985, seorang perempuan muda bernama Debbie Clark sedang berjalan kaki pulang ke rumahnya ketika tiba-tiba ia melihat lidah api berwarna biru yang sesekali terlihat muncul di tubuhnya. Debbie yang tidak menyadari situasi berbahaya ini segera memberitahu ibunya yang panik yang segera memadamkannya dengan air.

Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tahun 1980 ketika Susan Motteshead yang sedang berada di dapurnya melihat dirinya tiba-tiba diselubungi oleh api. Namun api tersebut tiba-tiba lenyap sebelum sempat membakar tubuhnya lebih lanjut.

Anehnya, menurut para saksi yang selamat, mereka tidak merasakan adanya rasa panas atau sakit. Kesaksian ini menambah kadar misteri fenomena ini. Apakah ini berarti para korban tewas tanpa merasakan rasa sakit ?

Teori-teori
Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan penyebab peristiwa aneh ini. Teori-teori ini pada awalnya diajukan dengan melihat pola yang ada pada para korban.

Memang, dari 200 laporan SHC yang masuk, tidak semua, tapi pada umumnya korban SHC memiliki beberapa kesamaan :
  1. Mereka umumnya adalah para manula.
  2. Memiliki cacat atau keterbatasan gerak tubuh. Wanita yang ditemukan di Brevard County, Florida, yang saya ceritakan di paragraf pertama juga memiliki kesulitan gerak walaupun ia bisa berjalan.
  3. Perokok dan peminum
  4. Orang-orang yang kesepian atau hidup sendiri untuk waktu yang lama.
Jadi dengan melihat pola-pola ini, beberapa peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai penyebab fenomena ini.

Teori-teori tersebut adalah :

Alkohol
Kebanyakan korban SHC adalah alkoholik. Ada beberapa klaim yang mengatakan bahwa seorang peminum alkohol dapat mencapai level dimana alkohol di dalam darahnya dapat membuatnya terbakar. Namun teori ini dianggap tidak berdasar karena ethanol hanya dapat terbakar apabila konsentrasinya lebih besar dari 23%. Teori ini menjadi tidak masuk akal karena jika manusia memiliki konsentrasi 1% saja di dalam darahnya, maka bisa dipastikan orang itu akan mengalami kematian.

Wick Effect atau efek sumbu

Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia ketika tersentuh dengan api rokok dapat menyebabkan timbulnya api yang membakar tubuh. Menurut para peneliti juga, lemak di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai substansi pembakar. Sedangkan pakaian atau rambut korban berfungsi sebagai sumbu. Sementara lemak tubuh mencair karena panas, ia membasahi pakaian dan membuat "sumbu" terbakar secara perlahan-lahan. Ini sebabnya mengapa tubuh mereka terbakar sedangkan benda-benda sekitarnya tidak.

Ketika teori ini diajukan, orang-orang bertanya, bagaimana menjelaskan potongan kaki atau tangan yang tersisa dari tubuh korban ? Jawabannya adalah level temperatur pada tubuh korban, Masih menurut para peneliti, ketika dalam posisi duduk, tubuh bagian atas korban menjadi lebih panas dibanding kakinya. Analoginya adalah seperti ketika kita menyalakan korek api. Api akan membakar kepala dan perlahan-lahan turun ke bawah. Tapi biasanya api akan mati sebelum membakar habis seluruh batang korek sehingga menyisakan sedikit batang korek bagian bawah.

Teori ini cukup masuk akal, namun permasalahannya adalah kapan tubuh manusia dapat menciptakan wick effect ini ?

Pertanyaan ini tidak dapat dijawab hingga hari ini.

Listrik Statis
Teori lain mengatakan bahwa mungkin jenis pakaian korban telah memicu timbulnya listrik statis. Seseorang yang berjalan di atas karpet dapat menciptakan aliran listrik dan voltase yang cukup untuk menciptakan percikan-percikan api. Namun teori ini juga dibantah, karena walaupun voltase listrik yang dihasilkan cukup tinggi, energi yang tersimpan sangat rendah, biasanya kurang dari 1 joule. Ini tidak cukup untuk menciptakan api.

Psikosomatik

Sebagian korban yang ditemukan meninggal adalah mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Jadi menurut sebagian peneliti, proses psikosomatik yang terjadi mungkin telah menimbulkan reaksi berantai dengan memproses nitrogen di dalam tubuh mereka dan menimbulkan reaksi berantai ledakan mitokondria. Teori ini juga dianggap terlalu mengada-ngada.

Gas dan listrik di dalam tubuh manusia
Dari antara semua teori yang diajukan, mungkin ini adalah teori yang paling masuk akal. Kita tahu bahwa tubuh manusia mengandung listrik dan di dalam tubuh manusia juga terdapat gas yang dapat menyalakan api. Contohnya adalah gas metana di dalam usus. Teori ini mengatakan SHC dapat terjadi ketika gas metan ini bercampur dengan listrik di dalam tubuh. 


Sekali lagi, teori yang masuk akal. Namun pertanyaannya adalah, kapan listrik dan metan di dalam tubuh dapat menciptakan api. Pertanyaan ini lagi-lagi belum terjawab.

Hangus karena tertidur

Dan sekarang, inilah teori yang paling sederhana. Menurut sebagian orang, penyebab terbakarnya tubuh korban dapat disimpulkan dari ciri-ciri korban seperti yang sudah saya singgung di atas. Para korban yang ditemukan umumnya sedang merokok atau mabuk dan sendirian. Korban juga pada umumnya berusia lanjut atau memiliki kendala pada tubuh seperti cacat. Jadi ketika mereka tertidur, rokok yang dipegang oleh mereka jatuh, membakar karpet dan akhirnya menjalar ke tubuhnya. Karena mereka memiliki kendala gerak pada tubuhnya, maka mereka tidak mampu menyelematkan diri hingga tewas di tempat. Sederhana sekali kan ?

Tapi teori ini dianggap mengabaikan fakta bahwa di tempat penemuan mayat korban, benda-benda sekitar bahkan tempat tidur atau kursi tidak ditemukan hangus sama sekali. Ini menunjukkan bahwa sumber api sepertinya berasal dari dalam tubuh korban, bukan dari luar.

Kejahatan Terencana
Dan akhirnya, inilah teori yang paling sederhana diantara yang paling sederhana. Teori ini mungkin diajukan oleh peneliti yang malas berpikir. Menurut mereka, kematian korban adalah akibat kejahatan. Tubuh mereka yang hangus adalah usaha dari sang penjahat untuk menghilangkan jejak. So Lame....teori ini mengabaikan begitu banyak fakta sehingga tidak pernah dilirik oleh para peneliti yang kredibel.

Apakah tubuh kita adalah sebuah bom waktu?



Note: artikel ini saya copas dari Blog Misteri Enigma XD





Sabtu, 23 Juni 2012

Manusia Kamera


Terbang dengan helikopter di sepanjang Sungai Thames, Stephen Wiltshire hafal penampilan dan posisi ratusan bangunan London.
Dalam gambar: Sketsa London Stephen Wiltshere



Selama lima hari berikutnya ia menggambar panorama tersebut dalam detail halus pada kanvas melengkung sepanjang 13 kaki, tanpa pernah mengacu/melihat pada catatan, sketsa atau foto.


Semua bangunan digambar dengan skala dan posisi, dengan jumlah lantai yang tepat dan fitur struktural lainnya termasuk pada bangunan/monumen terkenal seperti menara Swiss Re, yang dikenal sebagai Gherkin, dan Canary Wharf. Wiltshire, pria yang berumur 33 tahun ini, mengatakan kepada saluran televisi "Five" - yang merencanakan tantangan untuk film dokumenter nya, "Extraordinary People" (Orang yang luar biasa): "The Human Camera" (Manusia Kamera)- bahwa ia "senang" dengan hasilnya.

Tantangannya ini menandai bab lain dalam hidupnya yang luar biasa, 30 tahun setelah didiagnosa sebagai autis. Sewaktu kecil ia tidak bisa berbicara dan mengamuk dengan frustrasi karena tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Satu-satunya hal yang tampaknya dapat menenangkan dia yaitu memberinya pensil dan kertas. Hadiah yang unik ini segera menjadi jelas bagi orang lain.

Di usia enam tahun, ia mengejutkan seorang teman keluarganya dengan menggambar sebuah sketsa yang akurat dari pemandangan Selfridges department store dengan gaya yang jauh melampaui usianya. Di umur delapan tahun dia menjual gambar pertamanya, Katedral Salisbury. Menggambar memberinya motivasi untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kemampuan untuk menjalani hidup mandiri.

Guru-guru di Queensmill, sebuah sekolah di Fulham untuk anak-anak kebutuhan khusus, membuatnya berbicara untuk pertama kalinya dengan cara mengambil bahan-bahannya, memaksanya untuk berteriak "kertas!". Segera setelah itu ia mengembangkan keterampilan berbahasa,  mempelajari kata-kata yang terkait dengan obsesinya yang berhubungan - gambar dan bangunan.

Prof Simon Baron-Cohen, Direktur Pusat Penelitian Autisme Cambridge University, mengatakan: "Kita bisa berspekulasi tentang mengapa Stephen memilih gedung-gedung sebagai topik pertama dalam menggambar yang mana bangunan-bangunan tersebut tetap sama dengan yang aslinya setiap kali anda melihat mereka."
"Orang dengan autisme menyukai kesamaan, mereka suka pengulangan, mereka menyukai pola-pola di lingkungan."

Wiltshire mendapatkan penghargaan MBE atas jasanya terhadap seni pada tahun 2006 dan memiliki galerinya sendiri di Pall Mall, pusat kota London. Karya originalnya dijual seharga ribuan pound.

sumber: Telegraph

Videonya ada banyak......   :)





Jumat, 08 Juni 2012

Pak Raden di Mana-mana


Komunitas seni jalanan, Preman Urban, melakukan aksi Tribute To Pak Raden sejak Mei hingga awal Juni


Seni grafis jalanan yang dilakukan oleh komunitas Preman Urban menggambar lebih dari enam titik di kota Bandung bertemakan Tribute To Pak Raden. Aksi ini telah dimulai sejak awal bulan Mei dan berakhir pada hari Senin (4/6) kemarin.

"Pak Raden itu punya karya yang Indonesia sekali," ujar pelopor aksi ini, Eko Dwiputra. "Karya ini juga bentuk solidaritas kami agar Pak Raden menjadi legenda," tambahnya. Eko mengatakan bahwa aksi ini juga sedikit mengangkat isu tentang Pak Raden yang sempat ramai dibicarakan di beberapa media massa.
Ada lebih dari enam titik yang digambar oleh komunitas ini, seperti Setiabudi, Jembatan Pasupati, dan Jalan Veteran. Bukan hanya di Bandung aksi ini digelar, komunitas yang ada di Cirebon, Purwakarta, dan Surabaya pun turut berpartisipasi di kota mereka masing-masing. 

Menurut seniman asal Bandung, Iwan Ismael, seni seperti ini sangat bagus untuk memberikan pesan kepada masyarakat. "Jadi, kalau masyarakat melihat ini mereka teringat dengan Pak Raden," ujarnya. Iwan cukup puas dengan solidaritas yang dilakukan oleh komunitas tersebut hingga ada beberapa kota yang menjadi tempat Tribute To Pak Raden.

Berikutnya, komunitas yang berbasis di Kota Bandung ini akan menggelar aksi yang menyinggung pemerintahan. "Kita sekarang sedang mulai dengan tema Corruption Kill," jelas Eko. Bandung dan Bogor akan menjadi titik di mana tema tersebut digambarkan.

Sabtu, 19 Mei 2012

Bintang Terbesar di Alam Semesta (yang diketahui sejauh ini)

Sejauh pengetahuan manusia hingga saat ini, bintang terbesar di alam semesta adalah VY Canis Majoris. VY Canis Majoris berada di gugusan bintang Canis Major. Karena saking besarnya, ia termasuk salah satu bintang yang paling terang cahayanya. Letaknya sekitar 4.900 tahun cahaya dari bumi. 

Bintang ini pertama kali diketahui berdasarkan katalog dari Jerome Lalande pada 7 Maret 1801. Katalog tersebut mencatat VY Canis Majoris sebagai 7 bintang besar. Sejak tahun 1847, VY Canis Majoris diketahui sebagai bintang merah. Dengan suhu sekitar 3000 K, suhu yang termasuk dingin untuk sebuah bintang bercahaya. 

Adakah bintang lain yang lebih besar dari VY Canis Majoris? Sampai sekarang pun para ilmuwan masih mengungkap fakta-fakta sains mengenai keberadaan bintang lain yang memiliki massa yang lebih besar daripada VY Canis Majoris.
ini perbandingannya:


sumber: Apa Kabar Dunia

gambar di atas masih belum bikin ngeri? saya masih ada videonya... lengkap dengan suara yang buat deg-deg-an! :p


Kucing Hitam yang Menggonggong

Seekor kucing terekam kamera saat mengeluarkan suara seperti anjing menggonggong. Ahli perilaku hewan Nicholas Dodman menjelaskan kejadian tersebut secara ilmiah.

Menurut Dodman, susunan laring, trakea, dan diafragma kucing cukup mirip dengan susunan pada anjing. "Saat beroperasi pada kondisi tertentu, kucing bisa menghasilkan suara mirip gonggongan," jelas Dodman yang juga profesor di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University.

Gonggongan tersebut, seperti dijelaskan Dodman, diakibatkan aliran udara yang tiba-tiba di saluran udara. "Kucing yang terlalu gembira bisa menghasilkan suara itu. Mirip dengan meong yang dipaksakan," katanya.

Kucing tersebut juga kemungkinan belajar mengeluarkan suara gonggongan dari anjing. "Bisa saja menirukan suara yang sering didengarnya," kata Dodman kepada Life's Little Mysteries.

Dalam video yang dilihat lebih dari 4 juta kali di Youtube, kucing itu mengeluarkan suara seperti gonggongan ke arah jendela. Saat melihat pemiliknya merekam, kucing kembali mengeluarkan suara meong.

sumber: Nat Geo Indonesia

Hotel Luar Angkasa

Saat ini, jika ada seseorang yang pergi keluar angkasa, mereka akan menginap di International Space Station. Tetapi tidak lama lagi akan ada hotel khusus untuk para turis. 
Hotel Ruang AngkasaNama hotel yang akan dibangun di luar angkasa itu adalah Galactic Suite Space Resort. Pendirinya adalah Galactic Suite, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata ruang angkasa di Barcelona, Spanyol.
Nah, rencananya hotel ini akan dibuka tahun 2012. Biaya menginapnya 3 juta euro. Kalau 1 euro = Rp13.000,00, maka 3 juta euro artinya 39 milyar rupiah. Wooowww…! (tuh kan...  bilang woow!) Meskipun super mahal, hotel ini sudah mulai dipesan 38 orang dari berbagai negara. Padahal hotelnya sendiri belum jadi.
Mengapa sampai begitu mahal?? Di hotel Galactic Suite Resort ini terdapat fasilitas untuk para turis yang menginap di sini. Selain bisa bersantai sambil tiduran atau duduk di alas berbahan velcro, para turis juga bisa menikmati fasilitas asyik yang disediakan, yaitu Spa Gelembung.

Hotel Ruang AngkasaSpa gelembung adalah space spa berupa lingkaran transparan yang melayang-layang. Lingkaran ini berdiameter 2 meter dan hanya muat untuk 1 orang saja. Di dalamnya, diisi 20 liter gelembung air. Nah, para turis bisa bermain gelembung-gelembung air sepuasnya. Selain bermain gelembung air, para turis juga bisa bersantai dan berolahraga. Mereka juga bisa melakukan treadmill dan sepeda silinder sambil memandang jendela besar dengan pemandangan luar angkasa yang menakjubkan. Asyiknya lagi para turis bisa menikmati 15 kali matahari terbit dan terbenam setiap hari saat mengelilingi bumi.

Hotel Ruang Angkasa Galactic Suite Space Resort ini berjarak 450 kilometer dari Bumi.
Turis yang menginap di hotel ini pun dibatasi hanya 4 orang dan hanya 4 hari saja. Setelah 4 turis itu pulang ke Bumi, barulah 4 turis berikutnya berangkat.
Nah, sebelum berangkat ke Galactic Suite Space Resort para turis tersebut harus mengikuti berbagai pelatihan selama 16 minggu di tempat yang khusus, yaitu di pulau-pulau tropis terpencil, seperti di Kep. Karibia. Di sana, para turis bisa sekalian berlibur bersama keluarganya.
Pelatihan ini sebenarnya bertujuan untuk menyiapkan fisik dan mental para turis selama di hotel ruang angkasa. Para turis dilatih seperti astronot. Mereka mencoba berbagai peralatan ruang angkasa.
Hotel Ruang AngkasaMereka juga dilatih untuk terbiasa dengan keadaan ruang angkasa yang tanpa gravitasi. Mereka pun belajar berbagai hal tentang ruang angkasa. Yang terpenting, mereka diajari teknik-teknik penyelamatan jika terjadi keadaan darurat.

 Setelah 16 hari, mereka naik ke pesawat ruang angkasa menuju ke Hotel Galactic Suite. Pesawat yang diberi nama Maglev ini hanya memuat 2 kru pesawat dan 4 turis. Pesawat ini dirancang meluncur dan mendarat secara horizontal supaya para turis nyaman. Jadi, tidak seperti pesawat ruang angkasa pada umumnya yang meluncur secara vertikal.


Hotel Ruang Angkasa
Mengapa begitu? Sebab pesawat Maglev ini memakai teknologi maglev atau magnet levitation. Maglev adalah teknologi yang sudah pernah dipakai di kereta Transrapid di Shanghai, Cina. Teknologi maglev Galactic Suite ada di jalur peluncuran pesawatnya.
Saat meluncur, pesawat diangkat dan didorong dengan tenaga magnet. Begitu lepas dari jalur peluncuran, pesawat akan terbang dengan kecepatan tinggi. Lalu, setelah terbang lebih tinggi, kecepatannya bertambah. Mencapai 25.000 km/jam. Akhirnya, tidak sampai dua hari, pesawat tiba di hotel ruang angkasa. Hotel ruang angkasa ini seru dan menantang. Apakah akan terwujud? Kita lihat saja nanti.



Sumber: 
 Kidnesia

Sepatu Sebagai Charger HP

Peneliti asal Kenya, Anthony Mutua, telah menciptakan sepatu yang dapat menjadi alat isi ulang baterai telepon genggam.

sepatu,manusiaPeneliti muda berusia 24 tahun, Anthony Mutua, menciptakan sepatu yang bisa berfungsi sebagai alat isi ulang baterai telepon genggam. Penemuan ini ditunjukkan kepada publik pada kegiatan Kenyan Science Technology and Innovation Week (KSTIW) di Nairobi. Sebuah chip tipis yang diintegrasikan dengan tenaga gerak memungkinkan sebuah sepatu menjadi alat isi ulang baterai.

Sepatu tersebut menggunakan chip kristal tipis yang akan mengumpulkan tenaga saat sepatu melengkung. “Alat isi ulang ini bekerja menggunakan tekanan, saat Anda berjalan, Anda akan menyalakan generator energi. Selesai berjalan, Anda akan duduk dan proses isi ulang baterai bisa dimulai,” jelas Mutua kepada CNC World.

Selain itu, alat isi ulang tersebut bisa dipindahkan dari satu sepatu ke sepatu lainnya. Semua sepatu dapat menggunakan alat ini, kecuali sandal hotel. Laporan mengatakan bahwa alat isi ulang dapat mengisi beberapa telepon genggam dalam satu waktu.

Dalam waktu dekat, alat ini akan beredar di pasaran karena sudah dipantenkan oleh Mutua. Dalam perencanaannya untuk menuju pasar, Mutua memperkirakan harga yang ditawarkan untuk masyarakat luas adalah sekitar Rp400.000 untuk sepasang sepatu.

sumber: Nat Geo Indonesia

Menggerakkan Robot Lewat Pikiran

Agar pasien bisa menggerakkan lengan robot, dibutuhkan gambaran dalam otak si pasien sebagai pengendali.

robot,lumpuh,stroke,teknologi

Hanya dengan memikirkan mengambil gelas kopi, angkat, dan arahkan ke mulut, seorang perempuan berusia 58 tahun penderita stroke berhasil menyeruput kopi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Perempuan asal Amerika Serikat ini tidak menggunakan tangannya yang lumpuh. Melainkan menggunakan lengan robot DLR yang dikendalikan dengan sinyal syaraf langsung dari otaknya.

Hal ini bisa dilakukan setelah si pasien -yang tak disebutkan namanya- jadi bagian dari percobaan medis. Hasilnya diumumkan peneliti dari German Aerospace Center bekerjasama dengan Brown University, Departemen Veteran Amerika Serikat, dan Rumah Sakit Massachusetts melalui jurnal Nature, Kamis 17 Mei 2012.

Saat si pasien membayangkan menggerakkan tangan, otaknya mengirim sinyal ke komputer lewat sensor mungil berukuran 4x4 milimeter. Sensor ini sudah ditanam di otak besar si pasien lima tahun sebelum percobaan ini dipraktekkan. Wujudnya berupa lembaran neuron dan berfungsi mengubah informasi multisensor ke bentuk gerakan motorik.

Komputer kemudian memecahkan kode sinyal ini hingga akhirnya ada gerakan yang dieksekusi tangan robot yang memiliki lima jari. Si pasien yang kehilangan kemampuan bicara karena stroke hanya bisa tersenyum saat menikmati kopi pertamanya dalam 15 tahun terakhir. "Ini jadi gerakan emosional untuk semua yang terlibat," ujar pemimpin proyek teknologi robot pembantu DLR, Professor Patrick van der Smagt.

Dikatakan salah satu peneliti DLR, Jorn Vogel, pasien sudah bisa mengontrol sendiri robot bantu sejak April 2010. Itu dilakukan setelah adanya percobaan dengan robot simulasi.
Agar pasien bisa menggerakkan lengan robot, dibutuhkan gambaran dalam otak si pasien sebagai pengendali. Aktivitas otak yang merespon gambaran ini kemudian dicatat untuk membentuk semacam 'peta' antara otak si pasien dengan apa yang akan dilakukan si robot. Peta inilah yang akhirnya menggerakkan robot DLR yang merespon perintah otaknya.

sumber: Nat Geo Indonesia

Rabu, 16 Mei 2012

Memburu Tornado

Sepertinya pria ini berlari ke arah yang salah. Tapi untuk beberapa pilihan, persis di mata badai-lah mereka ingin berada. Insinyur Tim Samaras, difoto di sini oleh Carsten Peter, adalah pemburu tornado. Samaras menghabiskan berbulan-bulan setiap tahun mencari tornado yang sempurna, sebuah fenomena meteorologi yang masih hanya sebagian dipahami oleh para ilmuwan. Mengemudi mobil van dilengkapi dengan enam alat riset yang dirancang untuk mengukur kecepatan angin dan arah tornado, tekanan udara, kelembaban, dan suhu, Samaras berharap untuk menempatkan rekan timnya - Peter, Pat Porter, dan seluruh tim dari National Geographic - di jalur badai. Sementara itu, Peter ingin menjadi fotografer pertama yang memfilmkan bagian dalam tornado. 

Sekitar 1.000 dari pasukan perusak berputar yang terbuat dari putaran udara ini melalui Amerika Serikat setiap tahun, lebih dari negara lain di dunia. Tornado yang  kuat dapat membuat angin yang berhembus hingga 205 kilometer per jam, mereka memperluas kerusakan jalan sejauh 1 mil lebar dan 50 mil panjang. Sekitar 40 persen dari mereka yang  mendarat di daratan pusat negara dari Maret sampai Juli, pada saat dingin, udara kering dari Pegunungan Rocky berbaur dengan udara hangat, tersembunyi dari Teluk Meksiko.

 Samaras dan Peter tidak sendirian dalam obsesi tornado mereka. Sebuah industri wisata yang berkembang  dikirim untuk menyaksikan badai yang telah berkembang di "Tornado Alley," daerah yang terletak di antara South Dakota dan Texas. Mereka yang ingin mendapatkan ketegangan di angin yang melolong-lolong dapat memesan liburan dari perusahaan seperti Storm Chasing Adventure Tours (Tur Petualangan Memburu Badai), yang membawa mereka ke tempat-tempat yang paling sering terjadi badai-badai ekstrim. 

 Untuk Carsten Peter, saat ia menunggu adalah saat yang se-dramatis yang dia harapkan, tetapi terkadang juga meresahkan. "Ini situasi yang menakutkan," katanya. "Pertama, sebuah struktur indah yang sempurna datang ke arah anda, dan kemudian ada suara bising, lalu semuanya termakan - Segalanya. tiang listrik tersedot ke atas dari tanah, semua kabel baja terobek dari pagar-pagar logam, dan pagar-pagar tertiup rata, tidak meninggalkan apapun selain padang rumput asli. Itu benar-benar gila.. "

sumber: Nat Geo Amazing  

Storm Chasers Season 3-Episode 6-Fight or Flight-Part 1:

Selasa, 15 Mei 2012

"Tutuplah Satu Mata Ketika Anda Melihat"

Lupakan kacamata khusus dengan lensa merah dan biru - semuanya. Seniman Jerman Edgar Mueller perlu menciptakan gambar 3-D dengan lempengan semen dan beberapa kapur. Mueller, yang mulai berlatih seni jalanan ketika ia berusia 16, berada dalam keseluruhan liga yang berbeda dari mereka yang ke trotoar dengan sepotong kapur. Menciptakan seninya untuk festival di seluruh dunia, Mueller bekerja dengan sebanyak lima asisten dan selama lima hari untuk menyelesaikan gambar itu. Perspektif adalah segalanya, baik untuk seniman dan pemirsa: Berdiri di tempat yang salah, dan anda hanya akan melihat garis-garis cat. Tapi coba lihat dari sudut pandang yang benar, dan jalan tiba-tiba akan tampak naik dan turun dengan gambar gletser, gua, air terjun, bahkan kiamat. "Tutuplah satu mata ketika anda melihat," nasihat Mueller, "dan itu lebih baik." 


sumber: Nat Geo Amazing

Minggu, 13 Mei 2012

Pakaian Renang Pierre


SAN FRANCISCO-- 
Para biolog dari California Academy of Sciences membuatkan sebuah pakaian renang mirip pakaian selam bagi seekor penguin Afrika. Pakaian itu untuk membantu burung itu bisa kembali berenang.
Pierre si penguin sudah berusia 25 tahun. Tubuhnya mulai lemah, bulu-bulunya sudah banyak rontok sehingga tubuhnya nyaris pelontos.Tak seperti mamalia laut yang memiliki lapisan untuk membuatnya hangat, penguin mengandalkan bulu-bulu mereka yang antiair. Tanpa bulu-bulu itu, Pierre tak bisa menceburkan diri ke dalam kolam. Akhirnya, ia pun menggigil kedinginan di pinggir kolam menonton 19 ekor temannya bermain di air. ''Ia kedinginan, ia menggigil,'' kata Pam Schaller, seorang biolog kelautan senior dari akademi tersebut.

Pertama kalinya, Schaller mencoba lampu hangat untuk membuat Pierre berhenti menggigil. Tapi, muncullah ide brilian berikutnya. Bila pakaian selam bisa membantu manusia dari kebekuan di Pasifik yang dingin, mengapa tak membuatkan ukuran kecil untuk si Pierre? Pemasok perangkat selam yang bermarkas di San Leandro bersemangat mewujudkan pakaian untuk seekor penguin.

Dan, jadilah, Pierre dengan bajunya. Teman-teman Pierre ternyata bisa menerima penampilan baru itu. Sejak enam minggu silam, penguin jantan itu mengenakan pakaian tersebut. Ia mondar-mandi di kolam, menyelam ke dalam kolam, berdiri di sebuah batu di samping temannya. Ia bergaul dengan teman-temannya seperti biasa. Hanya saja, ia satu-satunya penguin berperut hitam.

sumber: Republika